Bagaimana Cara Merawat Kulit Berjerawat Yang Benar?

Jerawat merupakan masalah kulit yang bisa menimpa siapa saja. Meski tergolong kronis, ada  cara mudah menghilangkan jerawat. Namun, cara ini tidak akan berhasil jika Anda tidak menerapkan perawatan kulit berjerawat. 

Salah satu cara untuk merawat kulit berjerawat sebelum berkonsultasi dengan dokter kulit adalah dengan menyelidiki apa penyebab jerawat. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan jerawat, mulai dari  genetik hingga kebersihan wajah.  

Faktor-faktor ini akan menentukan jenis perawatan  yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Pasalnya, agen penyebab jerawat bisa menghasilkan banyak jenis jerawat pada saat yang bersamaan. Akibatnya, Anda mungkin memerlukan perawatan yang berbeda dari yang lain. Untuk itu berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat wajah agar terhindar dari jerawat.

Cara Menghilangkan Jerawat

1. Cuci muka secara teratur 

Salah satu kunci utama merawat kulit berjerawat adalah menjaga kebersihannya, baik pada wajah maupun bagian tubuh lainnya. Kulit kotor bukanlah penyebab utama jerawat. Namun, kondisi ini bisa membuat bakteri lebih mudah “menyusup” ke dalam pori-pori. 

Hasilnya adalah bakteri yang menginfeksi kulit dan merangsang perkembangan jerawat. Kebiasaan terpenting untuk menjaga  kulit bebas jerawat adalah dengan mencuci muka secara menyeluruh. Rutinitas ini tidak hanya tentang membersihkan wajah dari sisa riasan  dan kotoran lainnya, tetapi juga merupakan aktivitas yang harus dilakukan setiap hari.  

2. Pilih sabun yang sesuai dengan jenis kulit Anda 

Selain rutin mencuci muka, jangan lupa untuk memilih sabun yang sesuai dengan jenis kulit Anda sebagai bagian dari perawatan kulit berjerawat. Misalnya, cobalah untuk menghindari penggunaan sabun  kimia yang keras ketika Anda memiliki jerawat. 

Soalnya, residu  kimia ini bisa membuat kulit terasa terlalu kering dan kasar setelah digunakan. Hal ini akan menyebabkan iritasi kulit. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih sabun untuk kulit berjerawat.  Tekstur dan jenis sabun, seperti sabun gel, pasta atau  batangan. Pilih bahan aktif yang tepat, seperti asam salisilat dan benzoil peroksida. Gunakan sabun yang mengandung emolien untuk menjaga kelembapan kulit. Hindari sabun beraroma karena dapat menyebabkan jerawat. 

3. Batasi penggunaan exfoliator pada kulit yang berjerawat 

Sabun  yang mengandung exfoliant sebenarnya dapat mengangkat berton-ton sel kulit mati. , minyak dan kotoran  menyumbat pori-pori pada kulit . 

Maka tak heran jika cara ini membantu mencegah timbulnya jerawat. Sayangnya, mencuci muka dengan sabun pengelupasan kulit saat Anda memiliki kulit berjerawat justru dapat memperburuk kondisi Anda. Ini juga berlaku untuk pengelupasan kulit Anda ketika Anda memiliki jerawat. Akibatnya, dokter mungkin tidak merekomendasikan sabun pengelupasan sebagai perawatan untuk kulit yang rentan jerawat. 

Tidak apa-apa, partikel pengelupasan tidak dapat menembus jauh ke dalam pori-pori untuk mendorong perkembangan jerawat. Butiran pengelupasan hanya menghilangkan lapisan sel-sel mati dari lapisan atas kulit, tentu tidak untuk mengobati jerawat. Jika Anda melanjutkan, partikel pengelupasan dapat menyebabkan jerawat dan  iritasi. Semakin keras Anda menggosok, semakin parah iritasi kulitnya. 

 4. Atur pola makan Anda 

Tahukah Anda bahwa banyak makanan penyebab jerawat? Meski tidak secara langsung mempengaruhi kulit, makanan tertentu bisa meningkatkan produksi sebum berlebih yang  menyumbat pori-pori. Akibatnya, jerawat  muncul. Misalnya, makanan dan camilan yang  meningkatkan kadar gula darah dapat menyebabkan kelebihan insulin  dalam tubuh. 

Ketika ini terjadi, metabolisme Anda mengalami perubahan yang mencegah penyembuhan jerawat. Tidak hanya itu, insulin juga menyebabkan produksi sebum berlebih yang menjadi penyebab timbulnya jerawat.  Selain cara di atas kualitas air yang digunakan juga memegang peran penting, oleh sebab itu gunakan alat penjernih air agar air yang digunakan aman dan menyehatkan.